"HEH! SIAPA YANG UDAH SURUH LU BUAT NGIRIM PAKET ITU?" teriak Kak Adit tak sabaran. Aku hanya bisa berdiri di belakang Kak Adit.
"Sa-saya hanya disuruh kirim paket ini, saya gak tau apa-apa," katanya dengan terbata-bata.
"Gua gak nanya tentang diri lu, tapi gua tanya siapa orang yang udah nyuruh lu? Kasih tau gua ciri-ciri dan namanya," pinta Kak Adit.
"Saya gak tau. Orang itu pake masker, wajahnya tertutup. Dia gak sebutin nama. Saya hanya disuruh dan dibayar. Tolong lepasin saya!" jawab lelaki itu dengan nada ketakutan. Aku menyentuh bahu Kak Adit agar berhenti untuk menginterogasinya. Percuma saja, dia tak akan tahu siapa orang yang sudah menyuruhnya. Karena uang, dia sampai menerima paket itu dan berpura-pura menjadi kurir.