"Jangan percaya ucapannya, Raihana. Dia cuma berjanji palsu dan gak akan ditepati," kata Rio membuat Hafiz kesal. Lelaki ini sudah sangat kesal dengan Rio. Sedari tadi dirinya terus membuatnya naik pitam.
"Gua gak berniat kayak gitu. Lu jangan sok tahu! Di sini gua bertekad buat menjadi lebih baik demi Raihana," omel Hafiz tak terima dengan ucapan Rio tadi. Rio hanya mendesis seakan-akan tidak percaya. Jelas saja dia tak percaya karena semua ucapan Hafiz hanyalah manis di bibir dan pahit di dalamnya bagaikan empedu. Rio tahu betul bagaimana sifat Hafiz, begitupun dengan Raihana. Tak mungkin dirinya akan benar-benar bertekad seperti itu. Dia hanya ingin terlihat baik di depan kedua orang tua Raihana.