"Lebih cepat, Yo," pinta Raihana. Rio segera menggerakkan tubuhnya lebih cepat, Raihana mendesah beberapa kali, begitupun dengan Rio. Tak lama mereka pun mencapai puncak kenikmatan mereka. Rio mengeluarkan cairannya di dalam lubang Raihana, cairan kenikmatan Raihana pun keluar dari dalam lubangnya. Rio segera memeluk gadis yang di tindih tanpa mencabut miliknya itu.
"Terima kasih," ujar Rio lalu mencium bibir Raihana. Sedangkan Raihana mulai menangis dan Rio tak menyadari hal itu.
Tiba-tiba gairah Rio kembali bangun, ia meminta Raihana untuk membalikkan tubuhnya. Gadis itu hanya menuruti, lalu Rio menduduki pantat Raihana dan mulai memasukkan miliknya dari arah belakang. Raihana mendesah saat Rio memaju mundurkan tubuhnya di belakang sana.