"Enggak semudah itu, Naya, Latisha. Siapapun yang masuk kedalam lingkungan cottage ini, GAK AKAN BISA KELUAR LAGI. HAHAHAHAHAHA...." Aku terdiam melihat berubahnya Mark menjadi seseorang yang menyeramkan. Matanya seketika berubah menjadi besar, kedua tangannya terlepas dari tempatnya dengan darah yang bercucuran, tubuhnya terbelah dan seketika semua jeroan miliknya keluar. Aku menutup mulutku.
"TOLONGGGG...."
***
"LATISSSHHHAAAA...." teriak seseorang memanggil namaku. Aku yang tengah sIbuk memeriksa seorang mayat pun menoleh. Ia adalah temanku yang bernama Naya. Ia seorang gadis penakut yang memberanikan diri menjadi seorang penyelidik. Aku pun menghela nafas saat ia menghampiriku.
"Di sana ada mayat lagi. Ish, jijik deh!" ujarnya sambil bergidik.
"Suruh Adam aja. Gue lagi sIbuk!" balasku dengan malas.
"Tapi Adam gak ada."
"Emang dia kemana?"
"Di gigit mayat kali."