Setelah menunggu hampir satu jam, dua orang yang kami tunggu akhirnya datang juga. Sialan! Mereka terlalu lama datang, sepertinya orang-orang itu sudah masuk terlalu dalam ke hutan sana. Aku dan Liam segera keluar dari dalam mobil saat mobil milik Arvin berhenti di depan mobil Liam.
"Lama amat sih lu!" protesku kepada Arvin. Aku yakin dia yang menyetir mobilnya.
"Jalanan macet," kata Arvin memberi alasan.
"Jadi kita harus kemana?" tanya Pricilla.
Aku menatap kekasihku itu, lalu ku jawab, "Satu jam lalu, orang yang gua yakini udah ngebunuh Gio masuk ke dalam sana. Kita harus pergi ke arah sana, siapa tau di dalam itu ada tempat mereka bersembunyi."