"Apa? Udah gak cocok? Dia bilang begitu sama lo? Beneran? Serius? Demi apa lo? Beneran dia bilang gitu? Gak ada alasan yang lebih masuk akal di akal gue?" tanya Syifa bertubi-tubi. Sepertinya dia tidak percaya dengan apa yang aku ucapkan. Aku mengangkat kedua bahuku. Lalu berkata kepadanya jika mantanku itu memang bilang seperti itu kepadaku, walau aku tidak yakin, namun aku tetap mengatakannya.
"Ya dia bilangnya begitu, mau gimana lagi?" ucapku. Sebenarnya aku sudah malas membahas cerita lamaku yang ini, tapi ya sudahlah demi temanku yang kepo akan ku ceritakan kembali masa laluku itu.
"Kalau menurut gue sih ya, sebenernya lo dan dia tuh cocok-cocok aja. Tapi kemungkinan besar, dia itu ada yang lain." Aku mengernyitkan kening mendengar apa yang Syifa ucapkan.
"Maksud lo?" tanyaku tak mengerti.
"Dia punya cewek lain," tebak Syifa. Aku yakin ia hanya menebak dengan asal.
"Sok tau lo!" kataku yang tak percaya dengan ucapan Syifa.