Tak lama dia datang menghampiri kami. "Tuan Albertus, apakah kau mengenal siapa lelaki yang bersamamu di dalam foto ini?" tanyaku sembari menunjukkan foto yang kami temukan di kotak perkakas. Tuan Albertus nampak terkejut.
"Aku sudah lama mencari benda itu, kau menemukannya di mana?" Tuan Albertus malah balik bertanya. Aku menjawab seadanya. Dia pun menjawab pertanyaanku tadi, "Dia adalah temanku saat masa sekolah dulu, namanya Jacob. Sudah lama kami tidak pernah bertemu semenjak pertengkaran terakhir kami."
"Bertengkar? Bisakah kau menceritakannya kepada kami?" tanyaku. Tuan Albertus nampak mengernyitkan dahi, sepertinya dia sedang mengingat-ingat.
"Aku … aku dan Jacob memilih jalan kepercayaan yang berbeda. Aku memilih mempercayai keberadaan Tuhan Yesus, sedangkan dia sendiri berbanding terbalik denganku. Hanya hal-hal berbau mistikisme yang dia percayai," jawab Tuan Albertus.
"Sekarang di mana dia berada?"