Tiba-tiba aku merasakan tubuhku mulai kejang-kejang. Aku tidak tahu apa yang terjadi denganku. Jika memang saat ini ayah dan beberapa dukun itu sedang mengobatiku, biasanya tidak akan sampai seperti ini. Tak lama, aku melihat sebuah bayangan hitam yang berada di atas langit-langit kamarku. Terlihat jelas wajahnya yang menyeramkan, ada dua taring tajam di giginya. Aku juga melihat sebuah tanduk di atas kepala dan tubuhnya itu dipenuhi dengan bulu. Mengerikan sekali! Aku hanya bisa menjerit dengan keras.
Perlahan sosok hitam itu mendekatkan diri kepadaku dan kemudian ia masuk ke dalam badanku. Seketika rasa panas dan kejang-kejangku tak terasa lagi. Pandanganku menatap lurus ke depan, menatap langit-langit kamarku. Kemudian aku merasakan seseorang melepaskan ikatan tangan dan kaki, lalu memintaku untuk bangkit dari posisi berbaringku. Aku menurutinya, ia pun mengajak aku ke ruang keluarga yang dimana semua keluargaku sedang berkumpul di sana.
"Apakah berhasil?" tanya ibu kepada ayah.