"Rad, aku kemari ingin menanyakan perasaanmu kepadaku, apakah perasaanmu masih sama seperti dulu?" tanya Vany yang mulai membuka pembicaraan yang lebih serius.
Radi menatap Vany dengan tatapan kesal.
"Van, apa semua yang aku lakukan denganmu tidak cukup membuktikan bahwa aku memang memilihmu dan memiliki perasaan terhadapmu?" tanya Radi dengan nada kesal.
Vany yang mendengar itu pun mencoba untuk menahan emosinya, karena Radi justru menjawabnya dengan kesal bukan menjawabnya dengan jawaban semestinya.
"Maksudnya, Rad?" tanya Vany lagi untuk bertanya apa yang di dalam pikirannya sama dengan yang ada di pikirannya, sehingga nantinya tidak terjadi kesalah pahaman antara dirinya dengan Radi.
"Aku kira dengan memilih untuk datang menemui dibanding mengantar Ninda ke bandara waktu itu sudah lebih dari cukup untuk menjawab pertanyaanmu barusan, Van."