Kedua mata Ninda mengerjap pelan saat merasakan ada terpaan angin yang mengenai wajahnya. Silau cahaya matahari membuat tidur Ninda terganggu. Namun pada akhirnya Ninda membuka kedua matanya dan melihat sang ibu sudah berdiri di dekat tempat tidur.
"Sudah jam delapan lebih tiga puluh lima menit, Ninda. Cepat bangun dan mandi. Mama sudah siapkan sarapan untuk kamu," kata Ratri dengan suara tegas seperti yang biasa ia lakukan saat dulu Ninda masih berada di bangku sekolah.
"Lima menit lagi, Ma" Ninda menggeliat dibalik selimut tebal yang menutupi sebagian tubuhnya.
"Tidak ada lima menit lime menit. Segera bangun atau Mama akan menyiramkana air di atas wajahmu," ancaman Ratri berhasil membuat Ninda berpindah posisi menjadi duduk.
Ninda lalu berjalan sempoyongan menuju kamar mandi untuk menyikat gigi dan cuci muka. Tadi Ratri meminta Ninda untuk langsung mandi, namun Ninda memilih untuk sarapan lebih dulu.
"Mama masak apa hari ini?" tanya Ninda ketika ia sudah sampai di dapur.