"Maafkan aku, Da. Tapi untuk sekarang aku belum bisa memberitahumu lebih lengkap," monolog Radi, menatap pintu apartemen Sakda yang baru saja tertutup dengan keras.
Radi kembali masuk ke dalam apartemennya, ia langsung mencari ponselnya, karena harus menelpon seseorang untuk memberitahu kabar baik yang baru saja ia dapatkan.
Radi mengambil ponselnya di jaket yang tadi ia gunakan saat membeli makanan untuk sarapan, ia kemudian kembali duduk di kursi meja makannya. Ia langsung menekan simbol panggilan setelah mencari kontak seseorang dengan benar.
Tidak lama Radi menunggu telepon itu terhubung, ia sudah mendapat jawaban.
[Halo … ada apa, Rad? Kenapa menelpon pagi-pagi?]
"Aku merindukanmu."
[Rad…, apa kau baik-baik saja?]
Radi langsung tersenyum mendengar pertanyaan yang diberikan oleh Ninda, karena ternyata gadis itu sangat mengkhawatirkan dirinya.
"Aku sedang tidak baik-baik saja," ujar Radi menjawab pertanyaan Ninda di telepon.
