Wanita itu berusaha untuk menoleh. Seakan mengerti, Ben memutar kursi roda tersebut. Betapa terkejutnya Lea, rupanya yang memanggil namanya itu Vino. Ya, pria itu sekarang berada tepat di hadapannya. Karena tidak percaya, Lea sampai membuka matanya dengan lebar. Meyakinkan jika yang dilihat olehnya itu benar dan nyata.
"Lea," ujar pria itu dengan nada bicara lembut.
"Vi-vino," balas Lea terbata-bata.
Cukup lama mereka saling tertegun, hingga akhirnya Vino melangkahkan kakinya mendekat. Pria itu duduk bersimpuh di hadapan Lea. Tentu saja kejadian itu membuat jantung Lea berdegub dengan sangat kencang sekali. Kedatangan Vino saja berhasil membuatnya terkejut. Ditambah dengan aksi Vino yang duduk bersimpuh tepat di depannya.
"Lea, bagaimana dengan kondisimu?" Vino memulai perbincangan.
Lea yang menyadarinya, langsung membuang wajahnya.
"Aku sengaja datang ke sini hanya ingin tahu kondisimu saat ini."
