Krekkk…
Perlahan pintu terbuka dengan sempurna. Tampak sosok yang sangat tidak asing di kehidupan Lea. Ya, Ninda dan Ben telah sampai dan berdiri tepat di ambang pintu. Namun, terlihat sekali jika Lea bersedih. Ia hanya meliriknya sekejap, setelah itu mengalihkan pandangannya ke tempat lain.
Terasa ada yang mengganjal, Ninda segera menghampirinya. Betapa terkejutnya Ninda, ia mendapati helaian rambut yang berserakan di lantai. Wanita itu menghentikan langkah kakinya. Ia membungkuk, dan mengambil rambut tersebut. Kemudian ia menatap ke arah Lea.
"Ini rambut siapa?" tanya Ninda dengan penuh rasa kebingungan.
Lea menghela napas panjangnya, "Itu rambutku," jawabnya lirih.
Seketika kedua bola mata Ninda membulat dengan sempurna, "Kenapa bisa seperti ini?"