Siang itu Lea tampak begitu menimati makanannya. Bahkan sampai membuat Radi dan Ninda saling beradu pandang. Lea melahap semua makanan yang ada di hadapannya. Tanpa mempedulikan dua orang yang sedang memperhatikan dirinya.
"Lea, apa kamu begitu lapar sekali?" tanya Ninda dengan suara pelan.
Sadar dengan suara itu, Lea langsung berhenti dan menoleh. "Hehehe. Maaf ya, aku tadi tidak sarapan pagi."
"Ya sudah tidak masalah. Lanjutka saja," sahut Radi.
"Makanan di kantin ini selalu aku rindukan. Sudah lama sekali aku tidak merasakan kelezatannya," lanjut Lea.
Ninda memutar bola matanya malas, "Tadi bilangnya mau di kelas saja. Tetapi sekarang, makan duluan dan menghabiskan semua makanan dalam waktu sekejap."
Seketika Lea tersenyum seraya memperlihatkan deretan giginya yang putih dan bersih.
"Lanjutkan saja, tidak perlu mempedulikan perkataan Ninda."
