"Aku adalah kakak, jadi aku akan bersikap dewasa dan mengasihi adikku."
-Kou Van Demook-
Kou tengah duduk di kursi halaman belakang rumahnya. Memperhatikan adik kembarnya yang berlari dan melompat ke sana ke mari tanpa lelah. Tertawa dan mengucapkan betapa dia menikmati waktu bermainnya. Lantas tak lama Lou berhenti di depannya. Dengan napas tersenggal mengajak Kou bermain kejar-kejaran.
"Ayo bermain kejar-kejaran Kou!" ajaknya tersenggal-senggal. Yang diajak menjawabnya dengan gelengan, menolaknya.
"Duduk, Lou! Kau kelelahan," ujar Kou menepuk tempat duduk di sebelahnya. Lou menggeleng, enggan menurut untuk duduk padahal wajahnya sudah pucat karena enggan diam. Kou geleng-geleng kepala melihat adiknya kembali berlari dan berteriak-teriak heboh.
"Ayo Kou bermain bersam-ma .... ku ..."
