"Kenapa berjalan dengan terus memandang ponsel, kamu hampir saja menabrak tiang itu." Tunjuk nya pada tiang di belakang Daisy.
Daisy membalikkan badan, matanya mengikuti jari telunjuk Rendy yang mengarah pada tiang tinggi di belakang tubuhnya. Andaikan saja pria itu tidak segera menariknya dan mencegah Daisy untuk terus berjalan. Mungkin saat ini kepalanya sudah memerah dan memiliki benjolan.
"Terimakasih, karena sudah menarik aku," ucap Daisy meringis tidak enak pada Rendy.
Bukannya menjawab ucapan Daisy kembali, Rendy justru tertawa melihat wajah bersalah Daisy. Membuat Daisy mengerutkan kening heran menatap Rendy yang sedang tertawa saat ini. Padahal tidak ada hal lucu yang terjadi di sini, kenapa pria itu tertawa tanpa alasan.
"Kenapa kamu tertawa?" tanyanya.
"Tidak apa, aku hanya merasa lucu saja melihat ekspresi wajah kamu."
"…"