"Kamu ingin aku menjadi pacarmu, tetapi kamu memilih untuk menciumku terlebih dahulu. Itu artinya kamu mencuri kesempatan sebelum memulai perang, Aries."
Aries seketika menggaruk leher belakangnya dengan canggung, dia menatap Rose yang masih memiliki sisa-sisa tawa di wajahnya. Dia mentertawakan betapa lucu tingkah Aries barusan.
Rose tidak memungkiri juga jika kejadian barusan yang terjadi antara dia dan Aries, membuat Rose menjadi ikut malu juga. Tindakan yang Aries lakukan sangatlah mendadak, tetapi yang lebih bodohnya lagi Rose bahkan tidak dapat berkutik dan mengikuti ritme yang Aries berikan untuk di terimanya.
"Aku tidak tahan karena kamu sangat cantik hari ini, Rose," aku Aries menatap dengan penuh ketulusan pada gadis di depannya.