"Benarkah?" tanya Callie.
"Iya," balas Stella.
Callie kembali melanjutkan ceritanya.
"Aku berteriak begitu juga dengan temanku karena kami terjatuh, semua orang terkejut karena kedatangan kami berdua. Pria itu marah pada kami karena sudah menyebabkan dia terjatuh, tentu aku tidak diam saja ketika dia memarahiku. Aku memarahinya balik dan menuduhnya telah melakukan penganiayaan padaku dan temanku."
"Kau berbicara begitu?"
"Ya, meskipun aku tahu bahwa aku yang salah di situ. Pengemis itu terisak menangis aku mendengarnya begitu juga dengan temanku. Kau tahu tubuhnya penuh dengan lebam dan luka, langsung saja aku katakana pada pria itu. Bahwa aku akan mengadukannya pada pengadilan karena telah menganiaya aku, temanku, dan pengemis tersebut. Dia ketakutan waktu aku menyebut pengadilan, dia melihat pakaian yang aku gunakan. Seketika wajahnya semakin pucat."
Callie menceritakannya dengan sangat baik dan dramatis, membuat Stella tenggelam dalam ceritanya yang seperti dongeng.