"Akhirnya, tiba saat aku melawan dirimu, Fedora." Sora berjalan menuju Fedora dengan perlahan.
Aura yang Sora keluarkan sangat berbeda dari sebelumnya, ketika dia melawan pria tadi. Dia seperti sangat siap untuk menghabisi Fedora saat ini juga, dia mengabaikan puluhan pasang mata yang sedang memandangnya dengan heran.
"Aku hampir saja mengira kamu mati, karena kau tidak pernah menampakkan diri lagi depan wajahku. Berpikir mungkin saja kamu sedang bersembunyi di bawah kolong tempat tidurmu seraya menangis di sana," ucap Fedora menatap remeh pada Sora.
"Kurang ajar, kau pikir siapa dirimu hingga aku harus menyembunyikan diriku di kolong tempat tidur. Seharusnya aku yang mengatakan hal tersebut padamu, Fedora. Setelah hari ini kamulah yang akan menyembuyikan diri di kolong tempat tidurmu." Sora berseru sambil berlari ke arah Fedora dengan mengangkat tinggi pedangnya.