"Tapi siapa yang mau mencelakai aku? Aku tidak pernah ingat jika aku punya musuh."
Lexi menyadari jika hal ini memang seperti sebuah pengaturan dan ada seseorang yang merencanakannya, mengingat minyak itu di taruh tepat di depan pintu ruangan Lexi. Jelas jika yang melakukannya mempunyai niat buruk untuk mencelakai Lexi dan membahayakan nya.
Namun Lexi merasa jika dia tidak pernah punya seseorang yang begitu benci kepadanya. Karena Lexi selalu memperlakukan semua orang dengan baik, meski Lexi memang dingin ketika bersama orang asing atau orang yang tidak di kenal nya dengan baik. Tapi Lexi tidak pernah menyakiti orang lain atau berselisih dengan mereka.
Bahkan Lexi selalu menghindari pertengkaran dan perselisihan, Lexi berusaha keras untuk tidak mencari masalah kepada orang lain dan memilih mengalah terlebih dahulu. Karena menurutnya itu hanya akan membuang banyak waktu dan tenaga, belum lagi rasa dendam yang mungkin akan di miliki antara satu sama lain.
