"Lexi, kenapa kamu peduli padaku."
Lisa pikir Lexi akan mengajaknya makan di tempat dengan harga mahal, untungnya dia hanya mengajak Lisa makan di kantin kampus. Dengan begini Lisa tidak merasa terbebani dengan traktiran yang Lexi berikan padanya.
Tapi Lisa masih merasakan hal janggal di dalam hatinya, dia masih tidak mengerti kenapa Lexi sangat peduli padanya. Lisa bukan orang yang populer, dia bukan orang kaya dengan banyak uang sepertinya, dan Lisa juga tidak cantik. Satu-satunya persamaan mereka berdua hanya tentang otak cerdas keduanya, menjadi mahasiswa dengan beasiswa bukan hal yang mudah. Lisa sangat sadar hal ini, karena dia juga berjuang keras untuk mendapatkannya.
"Karena aku mau." Lexi menjawabnya dengan senyum penuh di wajah.
Lisa yang melihatnya tidak bisa terus diam dan ikut tersenyum bersama dengannya, entah kenapa senyuman Lexi membuat orang lain yang melihatnya ingin tersenyum bersama dengannya. Dia tidak tahu jika Lexi akan seramah ini padanya.