Ben dapat melihat kekhawatiran Mamah, dia memang cukup sakit hati sebelumnya dan Ben yakin Lexi juga begitu. Tapi untungnya Lexi dapat mengerti dan tahu seperti apa tabiat Tante Rose, perempuan itu pasti kesal tapi dia masih dapat mengontrol emosinya untuk itu.
"Tidak apa, aku baik-baik saja. Aku juga ingin berterima kasih pada Mamah karena sudah membela kami berdua."
Ben benar-benar sangat berterima kasih pada Mamah, sikap tegas dan berani Mamah untuk menegur adik perempuannya di depan anggota keluarga mereka tadi. Tadi juga pertama kalinya Ben melihat Mamah begitu marah.
Padahal dia cukup sering melihat Mamah kesal dan marah kepada Lexi, ketika perempuan itu ngeyel dan susah untuk di nasihati. Tapi dia tidak pernah melihatnya semarah tadi, Ben sangat terharu dan merasa tersanjung karena Mamah membela mereka sampai sebegitu nya. Dia tidak suka melihat anak dan menantunya di aniaya dengan kata-kata kejam dari Tante Rose.
