Lexi tercengang di tempatnya, dia bingung dan terkejut dalam waktu yang sama. Lexi tidak tahu harus berpendapat seperti apa saat ini. Mengingat bagaimana baiknya Jay padanya selama ini, dia berpikir jika Jay benar-benar menganggapnya sebagai seorang senior yang berkembang menjadi sahabat.
Jay memang lebih muda darinya, tapi Lexi tidak pernah sekalipun menganggap Jay sebagai seseorang yang harus dia cintai. Lexi memang memilik kasih sayang untuk Jay, tapi itu hanya selayaknya hubungan antara teman.
Sepertinya Jay juga mengetahui hal ini, jika saja dia tahu Lexi mempunyai perasaan yang sama dengannya. Bukan tidak mungkin Jay menyerah terhadap perasaannya padanya dan membiarkan Ben mengambil langkah lebih maju darinya.
Pantas saja selama ini Lexi selalu merasa jika ada beberapa tingkah Jay yang menurutnya cukup janggal, seperti datang ketika Lexi membutuhkannya bahkan dia tidak perlu menunggu lama dan Jay akan datang dalam waktu yang singkat.