"Kamu sendiri Jay apa yang kamu khawatirkan?" tanya Lexi.
Jay menundukkan kepala, dia merasa tiba-tiba merasa insecure untuk pertama kalinya di dalam hidup ini. Jay memang bukan berasal dari kalangan orang kaya, yang suka hidup dengan serba kelebihan dan dapat memenuhi semua keinginannya dengan uang.
Sebaliknya, dia selalu hidup dengan kecukupan dan seadanya. Jay tentu bukan orang miskin tapi dia juga bukan orang kaya yang dapat menghambur-hamburkan uang dengan begitu mudah. Jay harus tetap bekerja keras untuk mendapatkan apa yang di inginkan nya.
Sebagai anak lelaki, Jay tidak pernah ingin merepotkan kedua orang tuanya. Apalagi sejak dirinya lulus SMA dan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Jay sudah cukup dewasa dan tahu seperti apa pentingnya dan bergunanya uang bagi kehidupannya dan keluarganya.