Lusi menghela napas lega, karena permasalahannya dengan Belania telah selesai.
Dia tidak takut lagi untuk membaca berita di internet, atau membalas pesan dari para penggemarnya di sosial media.
"Kau yakin tidak ingin pergi?" tanya Keke, yang saat ini sudah bersiap pergi.
"Tidak. Aku harus menebus beberapa hari yang kosong. Bukankah Avilia sudah menagih naskah padamu?"
Keke mengangguk. "Benar juga. Kalau begitu, aku pergi dulu. Kau baik-baik di rumah, dan jika membutuhkan sesuatu, hubungi saja aku."
Lusi mengangkat dua jempolnya patuh. Dia akan memulai dengan menyapa para penggemar, yang pastinya telah mengkhawatirkan dirinya.
[Lusi apa kau baik-baik saja?"
[Apa kau memberi hukuman pada Belania? Wanita licik itu memang keterlaluan!]
[Seharusnya kau menjebloskannya ke penjara, Lusi. Karier dan nama baikmu hampir tercemar karena perbuatannya]
Lusi tersenyum lebar, membaca pesan dan komentar dari para pembacanya.