Namun, begitu sampai di dalam, ketiga orang itu langsung mengenyit. Mereka keheranan mendengar suara Tuan Eldaz yang tengah berdebat dengan seseorang yang entah siapa.
Karena takut kalau orang itu akan menyakiti Tuan Eldaz, mereka segera mempercepat langkahnya. Tak rela rasanya jika orang tua mereka satu-satunya itu akan dilukai orang lain.
Begitus sampai di ruang keluarga, Daffa, Rian, dan juga Livia tampak membulatkan mata melihat sosok orang yang kini berdebat dengan ayah mereka.
Marco, laki-laki ynag merupakan ayah biologis dari Rian tampak sedang menunjuk-nunjuk wajah Tuan Eldaz dengan telunjuknya yang benar-benar lancang.
Rian langsung mendekat dan mendorong Marco dengan kuat. Kilat kemarahan tampak terpancar dengan jelas di wajah Rian saat ini.
"Apa yang kamu lakukan, Hah? Siapa yang mengijinkan mu menginjakkan kaki di sini, Marco!" bentak Rian penuh amarah.