Chapter 296 - Harus Kuat

Pemakaman Nyonya Diana, berlangsung dengan khidmat. Meskipun diiringi tangis pilu dari seluruh keluarga terutama Rian, semua prosesi pemakaman berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan apa pun.

Kini Rian, Tuan Eldaz, dan juga Daffa tampak duduk termenung di ruang keluarga. Tak lupa ada Tuan Devan beserta istrinya dan juga Tuan Chandra juga nyonya Sonya yang masih tampak di sana.

Berita meninggalnya nyonya Diana yang memang sangat mendadak, cukup membuat semua orang seakan tidak percaya. Tapi saat melihat jenazah nyonya Diana ditimbun tanah, baru mereka yakin jika apa yang terjadi benar-benar nyata dan bukannya mimpi.

"Terimakasih kalian sudah mau datang. Maaf, sudah menyita waktu kalian," ucap Tuan Eldaz dengan helaan napas berat.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS