David yang mendapatkan kabar jika Almira sudah kembali pada Daffa, hanya bisa menghela napas panjangan. Antara rasa lega dan juga sesak di hatinya berbaur menjadi satu.
Karena akhirnya Almira dan anaknya akan kembali pada Daffa yang memang berhak atas wanita itu. Dan sesak karena dengan kembalinya Almira pada Daffa itu berarti sekali lagi David sudah kalah.
Untuk menenangkan pikirannya, David memilih untuk menyendiri di apartemen. Malas juga untuk masuk ke kantor di saat pikirannya kacau seperti ini. Bagaimanapun juga, kalau mengerjakan sesuatu itu harus benar-benar fokus apalagi itu adalah urusan pekerjaan. Kalau sampai David banyak melamun seperti sekarang, yang ada semuanya malah akan berakhir ambyar.