Sekian menit berlalu, tapi mereka belum juga menemukan cara untuk membuka pintu batu.
"Ah, kamu ini lama sekali, Bang! Papa lupa jika otakmu itu memang tidak pernah dapat diandalkan, Bang," gerutu Tuan Yudha.
"Bener, Pa! Sithok itu emang lemot!" gerutu Yuji lagi.
"Heran papa, punya tiga anak kok yang jenius cuma Dede Rei," gerutu Tuan Yudha kembali, yang langsung membuat Yuji ikutan kesal.
Pantas saja beberapa hari ini Yuji sering bersin-bersin dan alisnya berkedut, ternyata Yuji terus jadi bahan ghibah oleh papa dan saudara-saudaranya.
"Yang namanya Siji Pradhika itu malah yang berada di peringkat akhir terus selama di kelas, kata Pak Guru Jo," gerutu Tuan Yudha kembali.
"Papa ini kadang kejam juga. Ahahaha ... nggak usah dipejelas kayak gitu lagi, Pa!" ungkap Yuji, masih saja berkomentar.