Kemurahan hati paman Yi Hong menawarkan inspirasi terbaik untuk dirinya—Zhi Yang. Namun, tidak ada yang bisa ia perbuat lebih, selain diam dan membantu. Pria itu tak berhenti-henti untuk merunduk hormat serta mengucap kata terima kasih.
Setelah semua diberikan bantuan obat serta kebutuhan belanja. Yi Hong mengutus dirinya untuk undur diri. Zhi Yang pun bertingkah sama, membereskan benda-benda berharga dari beberapa peralatan pengobatannya.
"Jangan terlalu dibahas! Berikan yang terbaik untuk istrimu, kita harus mencobanya sebelum dia melahirkan," tutur Yi Hong tegas.
"Baik, Tuan! Sungguh kami selalu mengingat atas kemurahan hatimu," sahut si pria selaku suaminya itu.
Zhi Yang mengikuti langkah si paman Yi Hong keluar dari gubuk tua. Menatap kepergian sambil melirik perlahan ke balik pandangannya. Si pria itu masih saja berdiri haru menunggu mereka menghilang dari posisinya berada.