Sampai pada akhirnya, mereka meneruskan perjalanan tanpa mengeluarkan kata-kata. Mungkin, Karna masing-masing dari mereka kini sedang memikirkan sesuatu yang lebih penting daripada mengobrol.
"Jadi, kau ingin bertemu Sean, kan?"
Erica yang merasa Fox ini sangat jago dalam hal penerawangan karena laki-laki itu tiba-tiba bisa menebak tujuan dirinya datang kesini, membuat dirinya mengerjapkan kedua bola mata. "Ya, tentu saja aku kesini untuk alasan tersebut."
"Aku tau jawabannya, tapi sebaiknya kau ke pusat saja karena aku malas berbicara mengenai laki-laki lain yang di sukai oleh wanita yang kini sedang ku incar." Namun tiba-tiba saja respon Fox sangat menyebalkan seperti ini.
Erica hanya bisa melongo, ia akhirnya membiarkan Fox berjalan lebih dulu daripada dirinya, ia tidak habis fikir kenapa dirinya bertemu dengan laki-laki seperti itu. "Aku menambah kenalan dengan seseorang yang tidak waras."
…