Perbincangan samar yang terdengar. Semakin lama semakin jelas, beberapa orang sedang berbicara di dekatku. Aku membuka mataku yang terasa sedikit berat, terasa berbeda dari biasanya ketika aku bangun dari tidur. Aku berada dalam sebuah ruangan, sepertinya rumah sakit.
Seketika hening, perbincangan sebelumnya terhenti. Aku melihat ke samping, ke arah orang-orang yang sedang ngobrol tadi. Itu teman-temanku, mereka seperti patung yang memandangiku.
"Gue dimana?" Aku beranjak bangun dari tempat tidur. "Ahh!!" Terasa sakit di bagian perut saat aku bergerak bangun, aku membuka bajuku. Terlihat bekas jahitan.
"Ken, jangan banyak bergerak dulu. Lu tiduran aja dulu, ya…" Ucap Rahel, dia mengatur tempat tidurku agar sedikit maju, tidak datar dan mengatur bantalku, sambil memegang kepalaku, membaringkanku.
"Gimana ni…. Jagoan kita. Sampai terbaring di rumah sakit gini." Jesica menghampiriku.
Aku hanya membalas dengan seringai miring.
