Pagi ini berbeda, Elang memeluk tubuhnya sendiri karena dingin udara menusuk sampai ke tulangnya, Dia mengendus sebal karena hujan tak kunjung berhenti.
Kaki jenjang itu berjalan menuju pantri, Dia ingin menyeduh kopi hitam dulu sebelum bekerja, memang kalau sudah jam kerja ini palingan hanya petinggi yang berani menyeduh kopi di pantri, kadang Elang juga memilih untuk meminum susu kedelai yang selalu Senja masukan ke dalam lunch box nya dibandingkan menyeduh kopi, tapi kali ini dingin sekali, jika hanya susu kedelai tidak akan membantu untuk menghalau dingin dan rasa kantuk.
Elang juga jarang meminta OB untuk membuatkan kopi untuknya, karena untuk hal makan dan minum Elang tak akan pernah membiarkan siapapun yang mengerjakannya kecuali Senja.
"Pak Elang maaf ada yang ingin ketemu Bapak"
"Siapa?"
"Katanya Pak Dodi"
"Dia mana?, di ruang tunggu Pak"
"Saya kesana"