London.
Hanya tangisan yang tertinggal di seisi ruangan ini, berbagai bentuk luka lebam sudah tercetak bak tato temporer di tubuhnya.
Apa ada namanya jika suami memperkosa istrinya sendiri?, Ya itulah yang Bumi lakukan kepadanya beberapa jam yang lalu, bahkan laki-laki itu sedang santai dengan kopi dan kue yang sudah dia beli sebelum datang ke unit mereka.
Tanpa kata maaf atau penyesalan, dia melakukan itu juga dengan sadar. Bumi berkeliaran dengan busana lengkap bahkan dia sudah mandi dan wangi, sementara Tasya, masih meringkuk dengan memegang selimutnya erat.
Tak lagi mampu berbicara, dia menangis tanpa henti, mengingat dirinya yang bahkan sudah sama dengan seorang wanita panggilan, yang hanya memuaskan seseorang dan dibayar.
"Ini uang bulanan buat lo, dan gue gak akan pulang dulu seberapa hari karena ada proyek dari kampus"
"Mi..
"Dan satu lagi kalau Mama nelpon lo pinter-pinter boong aja, mandi lo sono gue jijik liat tubuh lo pliket gitu"