Baru kali ini Jack mendengar seorang wanita pasrah saat dirinya akan dijual menjadi wanita penghibur. Sepertinya wanita itu sudah tidak mempunyai harapan apa pun lagi dalam hidupnya.
"Tidakkah kamu merasa jika hidup ini sangat tidak adil?" tanya Kira sambil menumpukkan tangannya di besi balkon. Matanya memandang ke arah pemandangan malam yang indah.
"Tidak ada yang adil di dunia ini," ujar Jack sambil mengeraskan rahangnya.
"Ya. Itu memang benar. Aku terlahir ke dunia ini tanpa orang tua. Aku dibesarkan di panti asuhan di mana semua orang merundungku dan menyiksaku. Mereka merasa jika aku ini sangat menyebalkan. Hingga akhirnya, aku keluar dari tempat itu dan hidup sendirian tanpa arah tujuan yang jelas.
"Bukankah lebih baik ada yang menculikku dan menjualku ke mafia Makau itu supaya aku bisa hidup di dunia tanpa batas? Ya, aku sangat menantikan hidup yang lebih baik daripada sekedar menjadi pecundang seumur hidupku."
