Akhirnya, ibunya dirawat inap di rumah sakit. Dokter telah memberikan obat penahan sakit. Besok, ibunya harus cuci darah lagi.
Malam itu, Ben menunggu di rumah sakit karena ia khawatir sekali dengan keadaan ibunya. Ia menyuruh Liam untuk pulang dan membereskan segalanya sambil menyiapkan baju ganti untuk ibunya besok.
"Kamu tidak apa-apa menunggu di rumah sakit malam ini?" tanya Liam.
"Tidak apa-apa, Pa. Sudah, Papa pulang saja. Besok baru kita gantian. Papa yang menjaga mom di rumah sakit," kata Ben.
"Baiklah kalau begitu." Liam pun mengangguk.
Mereka sama-sama menoleh ke arah ibunya sejenak. Kebetulan ibunya sedang tertidur setelah diberikan obat penahan sakit melalui infus.
"Papa pulang dulu ya." Liam menepuk bahu Ben sekali dan kemudian pergi dari sana.
Tepat saat Liam keluar, Briella, Sam, dan Jihan masuk ke dalam.
"Hai, Ben. Ini untukmu. Kamu kan belum makan dari tadi pagi," kata Briella sambil menyerahkan sebuah keresek makanan.