Ben mengejar orang itu, tapi kecepatannya kalah jauh. Selama ini, ia jarang berolahraga. Jadi, ia kalah telak. Ben memperhatikan orang itu yang mengenakan topi. Hal itu mengingatkan dirinya pada orang yang pernah memukulnya waktu ia menolong Briella di dermaga.
Dan juga Ben teringat pada orang yang pernah meninjunya saat ia baru saja putus dengan Lisa di hotel. Ya, tidak salah lagi. Itu adalah orang yang sama, mengenakan topi untuk menutupi wajahnya yang sebenarnya.
Orang itu sudah pergi dan kemudian naik ke dalam mobil yang diparkir tidak jauh dari sana. Ben melihat tipe mobil dan plat nomornya. Sayangnya, ia terlambat dan tak sanggup mengejar orang itu lagi.
Ben pun berhenti berlari sambil meremas senter di tangannya. Seseorang berlari ke arahnya dari belakang. Saat Ben membalikkan badannya, ternyata itu adalah Liam.
"Ada apa, Ben? Aku mendengar kamu berteriak," kata Liam dengan napas yang terengah-engah.