"Siapa bosmu? Kamu bekerja untuk siapa?!" desak Nick.
"Baiklah. Aku akan memberitahumu," ucap Darso dengan bibir bergetar. "Namun, aku takut jika aku memberitahumu, maka nyawaku juga akan terancam. Bosku akan membunuhku."
"Tidak akan. Aku tidak akan membiarkan bosmu membunuhmu. Kamu diam saja di sini."
"Ma-maksudmu mendekam di penjara selamanya?"
"Tidak. Kamu bisa menjadi anak buah Tuan Raditya untuk menebus semua kesalahanmu. Aku akan memberitahu beliau."
"Benarkah? Kamu berjanji tidak akan membunuhku setelah aku memberitahu siapa bosku?" Darso melebarkan matanya, menatap Nick dengan wajah ketakutan.
"Ya. Kalaupun nanti kamu mati, bukan karena aku."