"Kamu sedang apa di sini?" tanya Aunt Milly.
"Aku sedang membeli takoyaki, Aunty," tunjuk Briella ke arah konter takoyaki.
"Oh. Apa ada anggota keluargamu yang sakit? Atau kamu yang sakit?"
"Ti-tidak, Aunty. Uhm, ayah saya bekerja di sini. Kebetulan saya sedang mengunjunginya," kata Briella sambil nyengir.
"Oh, begitu ya. Memangnya ayah kamu kerja di bagian apa?" tanya Aunt Milly.
"Sebenarnya, ayah saya adalah direktur rumah sakit ini," jawab Briella sambil menunduk. Ia tidak ingin terdengar sombong.
"Oh, astaga. Maafkan aku karena aku tidak tahu."
"Tidak apa-apa, Aunty. Memang tidak banyak yang tahu akan hal itu. Saya juga tidak mau memberitahu orang-orang," ujar Briella canggung.
"Begitu ya. Oh ya, apa kamu sudah tahu kalau Ben sakit?"
Briella melebarkan matanya. "Sakit apa, Aunty?"
Ibunya mendesah. "Sudah kuduga. Kamu pasti tidak tahu kalau Ben sakit. Kalian bertengkar ya."
Briella benar-benar terkejut hingga rasanya sesak napas. "Aunty tahu dari mana?"