"Janji apa?"
"Pokoknya seminggu sekali kita harus melakukannya. Kamu selalu membuatku menunggu dan menunggu. Aku sudah tidak sabar lagi, Ben. Untuk apa kita menghabiskan waktu di sini? Aku ingin kita langsung saja seperti waktu itu di hotel dekat kampusmu," ucap Lisa pelan.
"Tidak, Lis. Kali ini bukan itu yang akan aku lakukan denganmu. Aku tidak mau melakukannya lagi. Sudah cukup."
Lisa mendecak sambil memutar bola matanya. "Kamu selalu mengatakan hal itu, tapi sebenarnya kamu juga menginginkanku. Ya kan? Akui saja. Kamu bahagia bercinta denganku. Kamu pasti tidak akan tahan jauh-jauh dariku."
Ben menggelengkan kepalanya. "Sudah cukup, Lisa. Aku ingin berbicara baik-baik denganmu. Aku mohon kamu mengerti. Aku sudah bersama dengan Briella dan aku sangat mencintainya. Aku tidak akan pernah mengkhianatinya lagi."
"Lagu lama. Sudah basi, Ben. Kamu sudah terlanjur mengkhianatinya," ejek Lisa dengan nada bicara yang bosan.