Briella tersenyum dan kemudian mereka berjalan bersama-sama menuju ke parkiran mobil Ben. Saat mereka sama-sama sudah di dalam mobil, Briella mengendus-endus dengan hidungnya.
"Ada apa, El?" tanya Ben sambil menautkan alisnya.
"Aneh. Aku seperti mencium bau parfum lain," ujar Briella sambil mengendus-endus.
"Oh ya? Parfum apa? Aku tidak mengenakan parfum," kata Ben.
Dalam hati Ben berkata, "Habislah riwayatku!"
Briella memiringkan kepalanya sambil berpikir sesuatu. "Sepertinya aku pernah mencium bau parfum ini, tapi di mana ya?"
Ben segera menyalakan mesin mobilnya dan menyalakan pendingin ruangan dengan suhu yang kencang supaya aroma parfum Lisa bisa tersamarkan. Sial! Lagi-lagi, Ben nyaris ketahuan.
Seharusnya, ia dan Lisa tidak perlu menaikki mobil untuk pergi menuju ke hotel itu. Gawat sekali. Bagaimana jika Briella sampai tahu?
"Ben, seharusnya kamu jangan menyalakan AC-nya. Aku kan sedang mencium bau," ujar Briella.