Briella mendengus sambil memasang wajah masam. Bagaimana bisa Patrick berkata seperti itu padanya? Memangnya Briella gadis murahan?
Seharusnya sejak awal, Patrick meyakini perasaannya dulu sebelum benar-benar berpacaran dengan Selena. Lagi pula, pria itu memang tidak pantas datang ke acara prom dengan penampilan kasual seperti itu.
Patrick adalah pria yang senang melanggar aturan. Jadi, jika Selena mengatur-ngaturnya itu wajar saja. Silakan saja jika Patrick suka, lanjutkan dengan Selena. Begitu pun juga dengan Selena.
Ah, sungguh, Briella tidak ingin ikut campur dengan urusan Patrick sama sekali. Silakan saja Patrick urus sendiri permasalahannya dengan Selena.
Briella sudah menghabiskan roti lapisnya dan masuk ke dalam kelas. Di sana sudah ada Vanessa.
"Hai, Van," sapa Briella yang kemudian duduk di sebelahnya.
"Hai!" seru Vanessa terkejut.
"Van, boleh aku minta minum?"
Vanessa menyerahkan botol minumnya pada Briella. Segera saja Briella meneguknya banyak-banyak.