"Aku telah mengemis cinta pada Milly selama lebih dari dua puluh tahun. Aku pikir, harapanku sudah pupus, tapi setelah apa yang telah terjadi kemarin-kemarin ini, akhirnya, Milly pun mau membuka hatinya dan menerimaku sebagai suaminya. Semua itu juga karena Ben yang mendukung kami untuk bersatu. Terima kasih, Ben."
Ben mengangkat sebelah tangannya sambil tersenyum. Semua orang bertepuk tangan sambil bersorak. Ia jadi merasa dirinya seperti seorang artis.
Setelah itu, Ben pun mencari-cari Briella, tapi tidak menemukannya.
***
Briella sedang melihat Ben naik ke pelaminan bersama saudara-saudaranya yang lain. Ia tersenyum menatap wajah Ben yang tersenyum lebar. Ia tampak begitu tampan dengan balutan jas.
Briella ikut senang melihatnya. Sepertinya semua orang tampak menantikan pernikahan ibunya Ben dengan Liam.
Ketika Briella sedang fokus menatap ke arah Ben, tiba-tiba sebuah tangan menariknya. Briella menoleh dan ingin menjerit, tapi sang pemilik tangan menekan mulut Briella.