"Kita bisa bersenang-senang seperti ini, dengan cara yang aman," ujar Ben lirih. "Aku bisa menyentuhmu, menikmatimu. Sama halnya denganmu. Aku punya rumah yang kosong. Kita bisa bercinta dengan cara kita di sana, setiap hari. Jika kita bertemu, maka kamu harus melepaskan seluruh pakaianmu dan bercintalah denganku … seperti ini."
"Setiap hari? Yang benar saja, Ben. Aku bisa gila jika melakukan ini setiap hari."
"Kenapa tidak?"
Briella terkekeh pelan. "Itu sama saja kita sudah bercinta sebelum menikah."
"Katamu, kamu tidak percaya pada pernikahan."
"Ah, kamu ini membalik-balikkan perkataanku. Lalu jika tujuan kita bukan menikah, kenapa kita tidak melakukannya dengan sungguh-sungguh?"
Ben tersenyum. "Bukan, Sayang. Aku akan menikahimu. Aku akan membuatmu percaya jika pernikahan bukan sesuatu yang seperti ibu dan ayahmu alami. Kita bisa membuat perbedaan."