"Lalu bagaimana keadaan ibumu sekarang? Apa dia sudah membaik?" tanya Briella.
"Ya. Dia sudah sehat sekarang. Selama ini aku tidak sempat untuk pulang ke rumah ibuku."
"Oh? Memangnya kamu tidak serumah dengan ibumu?" Briella menautkan alisnya.
"Tidak. Aku membeli sebuah rumah supaya aku bisa hidup mandiri. Sekarang ini, kalau dipikir-pikir, ibuku kasihan juga karena dia tinggal sendirian."
"Di mana ayahmu?"
Pertanyaan Briella membuat Ben terdiam sejenak. Ia tidak terbiasa jika ada orang lain yang menanyakan tentang keberadaan ayahnya. Meski ia telah mendengar pertanyaan itu berkali-kali, tapi tetap saja janggal di kupingnya.
"Dia sudah meninggal. Aku tidak pernah melihat ayahku. Dia sudah tiada saat aku masih dalam kandungan ibuku," ucap Ben menjelaskan. Matanya masih tetap memandang ke arah jalanan.
"Ah, sayang sekali. Aku turut berduka, Ben," ucap Briella yang terdengar tulus.