Pastinya, Arsya akan menerima keputusan Intan itu dengan lapang dada.
Arsya tidak tahu kalau Intan menangis itu karena Intan jadi teringat kembali pada Irwan.
Intan sendiri tidak menyangka kalau Arsya menyukainya.
Karena, Intan pun juga memang menyukai Arsya.
Intan menyukai Arsya juga. Walaupun, sesekali memang wajah Irwan selalu menghantui hari-hari Intan.
Intan rindu akan setiap moment indahnya bersama dengan Irwan yang tidak dapat terulang. Hubungan mereka tumbang.
Dan tunas baru kembali tumbuh. Intan mencintai Arsya juga.
Perasaan yang mungkin bisa disebut sama.
Kedekatan memunculkan perasaan hangat yang disebut cinta dan adanya hasrat untuk ingin bersama.
Tapi, pikir Intan tidak semudah itu.
Intan tidak mau mengalami kisah percintaan yang akan berakhir sama dengan kisahnya dulu bersama sang mantan suami, dan kisahnya dulu bersama Irwan.
Sama-sama kandas.
