"Tapi, itu layak dicoba! Kalau tidak dicoba tidak akan ada yang tahu bagaimana hasilnya!" balas Nayla.
Ia begitu bersemangat mengetahui hal itu, "Aku akan memiliki anak dengan Alan. Itu suatu kabar yang menggembirakan, selama ini aku tidak pernah tahu akan hal ini. Aku memang tidak begitu memahami bagaimana vampir dan werewolf yang sesungguhnya, " batin Nayla.
Ia memandang ke arah Alan menggenggam jemarinya, Alan menatap ke arahnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Nayla merasakan jika wajah Alan semakin mengeras bak batu, "Apakah Alan tidak menyukai anak-anak?" batin Nayla sedikit khawatir.
"Aku sangat menyukai anak-anak. Suatu saat nanti, aku ingin anak-anak bersama dengan Alan. Sebagai buah cintaku kepadanya dan cintanya kepadaku," ketus Nayla.
Alan langsung merosot dari duduknya, "Aku harap kamu jangan berpikir yang aneh-aneh, Nay!" balas Alan. Ia semakin takut, ia mengenal Nayla yang keras kepala dan jika sudah menginginkan sesuatu maka ia akan mencapainya.
