Judith merasa terenyuh, batin dan jiwanya merasakan sakit. Ia melesat meninggalkan Wallace, melesat menembus malam dan pergi menjauh. Judith merasakan kesedihannya, ia semangkin jauh meninggalkan Kastil Harapan.
Judith terus berlari meninggalkan perihnya, ia tidak menyadari 5 pasang mata sedang mengawasinya. Jleb!
Sebuah peluru bius mengenai bahunya, Judith langsung terjatuh. Tubuhnya membentur dahan demi dahan sebelum mencapai tanah, sebelum kesadarannya hilang ia hanya melihat beberapa orang berjubah hoodie sedang mengelilinginya.
"Akhirnya kita menangkap salah satu penghuni Kastil Harapan. Aku berharap, kita mendapatkan informasi darinya," ucap seorang pria dengan suara berat Mereka membawa Judith melintasi daerah bersalju. Menembus pekatnya malam remang yang disinari rembulan purnama.