Nayla sedikit tercekat, ia tidak menyangka jika darah yang mengalir di nadinya begitu menggiurkan dan mampu mengundang sekumpulan vampir buas mendekat. Ia sedikit tercenung, Judith hanya memperhatikan saja. Alan menggenggam tangan Nayla, "Sudahlah, tidak usah dipikirkan!" hibur Alan.
Judith merasa jika Alan benar-benar telah jatuh cinta kepada Nayla, "Berarti benar! Alan telah jatuh cinta kepada manusia ini. Aku tidak menyangka, jika selama ini aku mengira jika Alan memang membenci jati dirinya menjadi vampir. Tapi, aku tidak menyangka ia sangat mencintai hidup dan memilih pendamping dari golongan manusia," batin Judith.
"Judith, bawalah sahabatmu ke rumah kita," ujar Selena.