"Niatnya juga gitu, tapi kalo Zefa juga suka sama Agus bakalan repot juga." Ayah Maria menatap bidak yang ada di depannya. 'Semoga saja Zefa tidak menyukai Agus.'
Di sisi lain, saat Agus masuk kedalam rumah Ibu Maria langsung menyambut kedatangan Agus dengan ramah. "Pagi Tante," sapa Agus sambil berjabat tangan serta menciun punggung tangan Ibu Maria.
"Nak Agus, udah lama Tante gak liat kamu lalu mana Zefa?" tanya Ibu Maria.
Agus melepaskan tangan Ibu Maria secara perlahan. "Dia tidak ikut, Tan."
"Oh, mau jemput Maria?"
Agus sedikit terkejut dengan pertanyaan yang Ibu Maria berikan kepadanya. "I-iya Tante." Sambil tersenyum canggung.
"Tunggu ya atau mau sarapan dulu?"
"Tidak Tante, Agua tadi juga sudah sarapan."
"Baiklah kalau begitu, Tante panggilin Maria dulu ya."
